Hitung ukuran sampel untuk membandingkan proporsi dua kelompok independen.
Kalkulator ini ideal untuk clinical trials, uji efektivitas treatment, dan perbandingan konversi marketing. Menentukan ukuran sampel yang diperlukan untuk mendeteksi perbedaan proporsi antara dua kelompok independen dengan kekuatan statistik yang memadai.
Kapan Menggunakan Uji Dua Proporsi?
Metode ini digunakan untuk membandingkan persentase atau proporsi antara dua kelompok independen dengan outcome biner.
Contoh Penggunaan:
Tingkat kesalahan Tipe I untuk uji.
Probabilitas mendeteksi perbedaan proporsi yang ditentukan.
Proporsi yang diharapkan pada kelompok 1 (0–1).
Proporsi yang diharapkan pada kelompok 2 (0–1).
Rata-rata jumlah observasi per klaster (0 = pengambilan sampel acak sederhana).
Kesamaan dalam klaster (0–1). ICC yang lebih besar meningkatkan efek desain.
Fraksi data yang dapat digunakan (mis., 0,8 jika mengharapkan kehilangan 20%). Kami bagi dengan ini untuk menginflasi n.
Kami menerapkan DEFF = 1 + (m - 1)·ICC dan membagi dengan retensi.
n_per_group = [ z_{1-α/2} * sqrt(2·p̄·(1-p̄)) + z_{1-β} * sqrt(p1(1-p1) + p2(1-p2)) ]^2 / (p1 - p2)^2
p̄ = (0.45 + 0.55) / 2 = 0.500 term1 = 1.960 * sqrt(2 * 0.500 * 0.500) = 1.3859 term2 = 0.842 * sqrt(0.45 * 0.550 + 0.55 * 0.450) = 0.5921 n = (1.3859 + 0.5921)^2 / (0.45 - 0.55)^2 n = 3.913 / 0.0100 n = 391.3 per kelompok
Uji dua sampel proporsi dengan α dua sisi = 0.05 (z = 1.960) dan kekuatan = 80% (z = 0.842). Menggunakan proporsi gabungan p̄ = 0.500. Hasil adalah per kelompok.
Catatan: Hasil mengasumsikan pengambilan sampel acak sederhana kecuali efek desain disediakan. Untuk metode eksak sampel kecil atau varians yang tidak sama, konsultasikan paket analisis kekuatan lengkap. Selalu dokumentasikan asumsi Anda (α, kekuatan, ukuran efek, SD, ICC, retensi, dan koreksi populasi terbatas apa pun).